Best Practices PPL Aksi 4

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran


Lokasi                        : SMK Muhammadiyah Somagede
Lingkup Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan
Penulis                        : Choerin Amri, S.Pd.
Tanggal                        : Rabu, 30 November 2022
berisikan :

Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Masalah yang teridentifikasi Peserta didik rendahnya minat belajar dalam kegiatan pembelajaran Dasar-dasar Otomotif pada elemen Profesi dan kewirausahaan (job-profile dan technopreneurship), serta peluang usaha di bidang otomotif. Adapun akar penyebab masalahnya adalah Kurang siapnya guru dalam mempersiapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Hasil dari wawancara dengan beberapa narasumber terkait seperti Waka Kurikulum dan Guru Mapel Produktif menyadari bahwa metode ceramah masih sulit untuk ditinggalkan oleh Sebagian guru.
Berdasarkan permasalahan di atas maka perlu mencari cara yang efektif dalam menjelaskan materi. Menurut Musdiani(2019) cara mengatasi rendahnya minat belajar peserta didik yaitu, hendaknya guru memberikan metode mengajar yang lebih variasi lagi, guru sebaiknya menggunakan model ajar yang sesuai dengan pokok materi ajar, sarana dan prasarana lebih di sediakan di sekolah yang mana bisa meningkatkan minat belajar peserta didik. Dan juga memberikan motivasi bagi mereka untuk lebih yakin dalam belajar di sekolah maupun di rumah, tetapi harus tetap sesuai dengan kondisi dan keadaan peserta didik. Untuk mencari cara tersebut dapat dilakukan dengan praktik pembelajaran. Praktik pembelajaran ini sangat penting dibagikan karena :
  1. Sebagian besar pendidik mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan yang saya hadapi saat ini.
  2. Pendidik harus mencari metode dan media yang tepat sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal dan bisa meningkatkan hasil belajar peserta didik.
  3. Praktik pembelajaran ini dapat memotivasi para pendidik lain dalam mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
  4. Praktik pembelajaran ini dapat dijadikan referensi oleh para pendidik tentang bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut.
Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah sebagai guru harus bertanggung jawab dalam mendesain pembelajaran yang inovatif, menantang, dan menyenangkan peserta didik dengan menggunakan model, media, serta metode pembelajaran yang tepat sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dan hasil belajar peserta didik pada elemen Profesi dan kewirausahaan (job-profile dan technopreneurship), serta peluang usaha di bidang otomotif dapat mencapai KKM.

Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja
yang terlibat, 

Tuntutan zaman membuat berubahnya tingkah laku dan budaya cara belajar peserta didik di sekolah maupun di rumah. Faktor lingkungan yang heterogen peserta didik di rumah berpengaruh sekali terhadap belajar peserta didik di sekolah. Keaneragaman budaya setiap peserta didik saling berasimilasi ketika mereka berada di sekolah yang berakibat sangat cepatnya informasi-informasi terkini, apalagi ditambah dengan berkembangnya teknologi informasi. Akibatnya peserta didik akan cepat bosan dalam
pembelajaran dengan metode yang monoton. Berdasarkan penyebab dari permasalahan di
atas tantangan yang dihadapi oleh guru yaitu :
  1. Penanaman konsep dasar, pemahaman, dan keterampilan mengelola kelas melalui langkahlangkah yang tepat. 
  2. Penggunaan metode pembelajaran yang sesuai dan variatif sesuai dengan karakter peserta didik dan materi.
  3. Penggunaan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sesuai dengan karakteristik peserta didik dan materi bahan ajar agar peserta didik terlibat aktif.
  4. Guru harus meningkatkan hasil belajar peserta didik untuk mengatasi kesulitan belajarnya dengan pembelajaran yang mudah, menantang dan menyenangkan.
Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara dengan guru, kepala sekolah, dan pakar maka perlu adanya peran yang terlibat untuk meringankan tantangan permasalahan yang terjadi diantaranya :
  1. Peran Orang tua atau wali peserta didik di lingkungan tempat tinggal peserta didik.
  2. Peran teman sebaya yang berkegiatan bersama dengan peserta didik.
  3. Peran guru dalam kegiatan di sekolah.
  4. Peran kepala sekolah dalam hal ini yang bertanggung jawab sebagai pemangku kebijakan di lingkungan sekolah.
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini 
Langkah yang dilakukan sebagai berikut:
  1. Mengamati tingkah laku peserta didik pada saat pembelajaran awal
  2. Menyusun strategi dan memilih model dan metode pembelajaran yang tepat, dalam hal ini model yang digunakan dalam pembelajaran ini yaitu Problem Based Learning (PBL) serta metode berupa ceramah, diskusi dan tanya jawab.
  3. Mempersiapkan bahan ajar berupa RPP, LKPD dan media pembelajaran.
  4. Langkah-langkah yang dilakukan pada saat pembelajaran terbagi dalam 3 tahap :
            a. Kegiatan pendahuluan
                  1) Persiapan
                   2) Apersepsi
            b. Kegiatan inti
                3) Tahap Orientasi peserta didik pada masalah
                4) Tahap Mengorganisasikan peserta didik
                5) Tahap Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
                6) Tahap Mengembangkan dan menyajikan
                7) Tahap Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
            c. Kegiatan penutup
            8) Evaluasi dan rencana tindak lanjut
5. Pengembangan bahan ajar
Bahan bacaan peserta didik yang digunakan adalah berupa modul yang disusun oleh guru mapel yang dapat dibaca oleh peserta didik. Modul ini disusun dari beberapa sumber seperti buku paket Dasar-dasar Kejuruan kelas X dan buku paket Gambar Teknik serta sumber referensi lainnya yang mendukung.
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Penggunaan media pembelajaran berupa power point dan video interaktif menambah antusias dan keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Selain itu penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan kreatifitas peserta didik dalam memahami materi yang diajarkan.
  1. Respon dari peserta didik. Peserta didik merasa senang karena adanya media power point, video pembelajaran dan permainan quiz want to be milioner.
  2. Respon dari Kepala sekolah dan teman sejawat. Pesert didik sangat antusias dalam pembelajaran karena belajar terasa menyenangkan. Disamping itu disela-sela kegiatan pembelajaran ada ice braking sehingga peserta didik tidak merasa mengantuk.
Faktor keberhasilan :
1. Bimbingan dari dosen dan guru pamong yang telah memberikan saran dan masukan.
2. Teman-teman mahasiswa PPG melalui diskusi di LMS.
3. Dukungan dari Kepala Sekolah dan stakeholder yang lain.
4. Rencana pembelajaran yang sudah dipersiapkan sesuai dengan model dan media yang tepat.





lebih lengkapnya bisa diunggah di sini:

Adobe Photoshop CC 2015 v16.1.2 32 Bit 64 Bit Full Version Crack



Photo adalah media seorang utk dapat kembali masa lalu, ya bisa dibilang mesin waktu bisu haha.... Namun berkembangnya zaman photo bukan menjadi kenangan saja tapi dapat menjadi media informasi dan komunikasi antar orang serta menjadi media yg memiliki nilai estetika. Banyak sekali sofware-sofware yg digunakan untuk menjadikan sebuah photo menjadi apik dan unik salah satunya yg paling banyak digunakan oleh profesional pemula adalah photoshop. Fiturenya yg canggih dan melimpah menjadi diminati oleh para editor photo. 


Nah jika anda ingin mengedit foto anda secara professional dan telrihat seperti aslinya, maka software Adobe Photoshop ini adalah program yg paling tepat untuk anda. Memang untuk dapat menggunakan program ini dengan baik diperlukan keahlian khusus. Tetapi bagi anda yg memang berniat ingin mahir menggunakan Adobe Photoshop ini, maka anda dapat mencobanya sendiri di rumah. 



Adobe Photoshop adalah software editing yang telah diproduksi sejak lama dan setiap waktu diupdate oleh pengembangnya. Berikut adalah fiture terbaru Adobe Photoshop CC 2015 v16.1.2 32 Bit 64 Bit:

  1. Peningkatan kinerja dan respon yang lebih baik berkat Adobe Mercury Mesin 3D Printing fitur: melihat dan mengedit desain dari program 3D lain seperti Cinema 4D atau Autodesk Maya dan mencetak model Anda 
  2. Adobe Creative Cloud validasi langganan: mendapatkan akses cepat ke update terbaru dan perbaikan, bekerja secara lancar, berkolaborasi dengan masyarakat dan menyinkronkan file di beberapa komputer mudah 
  3. Kamera RAW 8: menerapkan kamera suntingan baku sebagai filter untuk setiap file atau lapisan untuk meningkatkan mereka seperti yang Anda inginkan 
  4. Perspektif Warp: menyesuaikan perspektif bagian tertentu dari suatu gambar tanpa mempengaruhi sisanya 
  5. Cerdas Filter Sharpen: mempertajam gambar Anda dengan rincian yang kaya dan tekstur tanpa kehilangan kualitas atau menambahkan suara 
  6. Kamera Pengurangan Goyang: mengembalikan ketajaman akurat untuk gambar kabur Anda 
  7. Real-time generasi aset gambar retouching: Photoshop menyimpan lapisan tagged sebagai file individual dan mengumpulkan mereka dalam sebuah folder 
  8. Terkait Smart Objects: repurpose Smart Objects Anda di file Photoshop yang berbeda untuk mendapatkan dokumen yang lebih kecil dan menyimpan hard-disk space


System Requirements Adobe Photoshop CC 2015
  • Operating system: Windows 7 Service Pack 1, Mac OS X 10.7 or later
  • Processor: Intel Pentium 4 2GHz or AMD equivalent
  • RAM memory: 1GB or higher
  • Video Card: 1024×768 resolution device display, 1280×800 recommended, compatible with OpenGL 2.0, 512MB VRAM and 16-bit color
  • Hard disk: 2.5 GB of free space
  • Internet connection required for software activation


Silakan klik di bawah untuk  Adobe Photoshop CC 2015 v16.1.2 32 Bit 64 Bit Full Version Crack:

 
kritik dan saran

Update Emas Hari Ini

Assalamualaikum,



Anda pecinta emas? atau mau beli emas? atau hanya sekedar ingin tahu...
Kami memberikan informasi update terbaru seputar harga emas berikut liputannya :



Ini adalah grafik harga emas secara umum di Indonesia per tiga bulan

Ini adalah grafik harga emas secara umum di Dunia per tiga bulan


Nilai di atas adalah harga yang ditawarkan skala umum dunia yang dikutip dari www.harga-emas.org. Harga emas pada Pegadaian dan Toko emas mungkin bisa lebih tinggi. Angka sewaktu-waktu dapat berubah


Ternyata Roda Kehidupan Pernah Tidak Berputar

Assalamualaikum,

          Pepatah (mbuh pepatah sapa...?) pernah mengatakan bahwa kehidupan itu seperti roda yang berputar terkadang di atas terkadang pula di bawah. Kadangan kita merasa ketika posisi sedang jatuh filsafat seperti itu muncul dalam benak kita sebagai rasa penyemangat. Apa benar padahal kenyataannya kata-kata seperti itu biasanya muncul didampingi rasa iri (plus dengki.. :D). Akui saja benar adanya, karena kebanyakan orang yang jatuh itu akan ada dua kemungkinan di dalam dirinya pertama rasa penyesalan karena salah mengambil langkah dan kedua muncul motivasi diri untuk segera mencoba terus sampai berhasil. Hasil endingnya pun ada dua pertama jatuh terpuruk dengan penyesalan tiada arti atau kedua berhasil dan meraih sukses. Jarang sekali bahkan mendekati tidak ada orang yang jatuh terus berpikir mungkin ini roda kehidupan sedang lagi dibawah besok muter bakal naik di atas lagi(preettt...). Kebanyakan juga yang terjadi adalah ketika seorang yang merasa tidak mampu melihat orang yang sukses dan berkata,”roda kehidupan itu terus berputar mungkin saya sekarang dibawah dia di atas lihat saja besok dia juga akan mengalami di bawah”. 

          Ungkapan-ungkapan mengenai roda kehidupan apakah relevan? Kalau kata Pak Prof Akhyar kalau berkata relevan maka harus ada pembuktian statistik( wadoeh jadie teringat skripsi tempoe doeloe). Pada pembahasan ini kita tidak berbicara mengenai revelan karena ini hanya ungkapan saja dan pendapat dari satu arah(oke boss). Kembali kepada pembahasan mengenai roda kehidupan, apa sih yang menjadi masalah mau pakai roda atau layar atau sandal(toeng??? Sandal jepitt) tidak akan berarti apa-apa pada kehidupan seseorang. Jadi begini beberapa kali saya mencoba mengamati kehidupan seseorang dan didapat hasil quickcount(emang pemilu) dalam arti disini gampangannya tanpa pikir panjang bahwa ternyata fakta tidak seperti teori pepatah di awal tadi. Jikalau pepatah itu benar seharusnya setiap orang sedikitnya akan mengalami dua fase yaitu puncak kegembiraan dan puncak kesengsaraan. Namun kenyataan fakta dilapangan tidak seperti itu, banyak dari manusia yang ternyata dari lahir sampai mati hidupnya datar, sebagian besarnya hampir merasa sengsara dan ada yang gembira terus-terusan. Stop...! mungkin sebagian anda yang membaca sampai tahap ini ada yang tidak sepakat (maaf kita belum masuk pada pembahasan hukum karma, pembalasan dsb), ikuti dulu alurnya dan silakan komentar apapun alasan anda agar kita tidak mati pemikiran. Jika berbicara karma mungkin akan berbeda lagi, nanti mungkin kita akan bahas nanti dibawah(mungkin juga tidak dibahas).


Gambaran Kehidupan

          Jika kita berpikir mengenai kebahagiaan dan kebahagiaan itu kita ibaratkan pada aset yang dimiliki(famili, tetangga, lingkungan dan harta) maka roda kehidupan itu sejatinya tidak pernah ada(kok bisa???). Jawabannya adalah ya benar, yes is true, na’am hada toyib, xiexie, mungkin anda bingung langsung pada gambaran hidup saja. Pada beberapa versi pada zaman dahulu ketika masih zaman kerajaan orang yang lahir sebagai anak raja dia akan menjadi raja apalagi jika anak tunggal, minimal masih dalam keluarga raja. Mungkin ada yang berpikir bisa terjadi pada saat perang atau kerajaan ditimpa bencana, masa-masa seperti itu hanya pada momen yang jika difilmkan bisa dibuat dalam durasi dua jam dengan bisa sampai ratusan versi pada satu tokoh. Padahal umur dinasti bisa sampai ratusan tahun dan momen seperti itu hanya berlaku pada waktu dan tokoh tertentu saja. Artinya fase tenang itu lebih panjang, namun kita tidak perlu memperdebatkkan itu. Maksud saya dalam hal ini ketika terlahir sebagai anak raja dia sudah ditanggung hidupnya dalam lingkungan terlayani dan terlindung pada umunya dan sampai menjadi raja kemudian mati. Beda lagi dengan rakyat minskin jelata pada masa yang sama terlahir anak dari rakyat jelata tetap menjadi rakyat jelata sampai akhirnya mati. Tidak ada sama sekali roda kehidupan di sini, ada orang yang ketika lahir dari keluarga kaya dan dapat mempertahankan kekayaan sampai akhirnya mati, di sisi lain masih banyak orang yang lahir membawa masalah bahkan warisan masalah sampai akhirnya mati tidak kunjung juga terselesaikan masalahnya dan bisa jadi mewariskan masalah pada keturunannya (Na’udzubillah...)

          Ketika berbicara mengenai kebahagiaan maka tidak bisa kita definisikan seperti halnya bahasa. Apakah bahagia dilihat dari cara senyuman atau tertawanya, apakah dilihat dari harta, ataukah dari keluarga(berencana hah..jha..), sama sekali bukan yang pastinya walaupun ada yang berkata kebahagiaan tidak bisa diukur dengan uang namun faktanya dengan uang orang bisa bahagia. (intinya ajalah bos ga usah bertele-tele maksudnya apa dan bagaimana solusinya??). Statmen ini bukan berarti penulis mengaggungkan uang sebagai suatu yang segalanya namun yang ditekankan adalah realitanya, kita sebagai manusia juga butuh hidup bukan dan itu tidak bisa didapat hanya dengan kita tertawa setiap hari. Kembali mengenai roda berputar(maksudnya roda kehidupan), istilah ini sebenarnya sama sekali bukan motivasi, ini hanya kata-kata penghibur diri akibat iri dan dengki. Hal yang mendasar bahwa walaupun terdapat hadist dan dalil yang mengatakan bahwa umur, jodoh dan rezeki sudah diatur oleh Allah SWT namun tidak berarti kita akan diam saja. Ini sama halnya kita akan membeli barang di toko anggap saja barang itu adalah rezeki kita yang sudah pasti akan kita dapatkan dengan uang yang kita miiliki (uang ini kita ibaratkan usaha kita dan toko adalah dunia ini). Kita tidak pernah tau harga sebenarnya barang itu maka kita harus ke toko untuk mengetahui dan membelinya. Terkadang kita berpikir uang yang sedikit ini apakah bisa membeli barang tersebut padahal kita belum melihatnya langsung, inilah yang menjadikan banyak orang yang jatuh terlebih dahulu sebelum melihat langsung. Padahal kenyataannya ada banyak orang yang tidak tahu ketika dia membawa uang sedikit ternyata barang yang sangat bagus harganya sangatlah murah, justru sebaliknya ada orang yang membawa uang banyak ternyata barang yang dia beli harganya mahal namun tidak jauh berharga dari pada yang harganya murah (jika tidak mudeng akan kami jelaskan). 

          Permisalan tersebut dapat dijelaskan begini kurang lebihnya (pak guru yang jelas lho...): kita tidak pernah tahu seberapa besar rezeki kita di dunia yang kita perlukan adalah usaha untuk meraihnya. Kita sudah melakukan usaha mati-matian sampai kaya raya ternyata kekayaan itu tidak berharga sama sekali karena mungkin hidupnya monoton, ludes, bangkrut, dll. Namun di sisi lain ada yang usaha juga mati-matian sampai kaya raya (kok sama??(iyalah biar adil gak ada yang gak usaha langsung kaya ngimpi..)) namun hidupnya terus diliputi kebahagiaan ini yang namanya keberkahan. Persoalannya adalah pada orang yang belum tau rezekinya seperti apa tetapi sudah takut akan usahanya apakah akan dapat meraih rezekinya pada akhirnya jadi miskin. Akhirnya memberikan kesimpulan bahwa miskin adalah karena orang tidak mau berusaha (apakah kesimpulan ini akhir dari tulisan ini?). Perlu kita ingat (penulis beranggapat semua muslim pernah membaca ini) bahwa Allah SWT pernah berfirman dalam Qur’an Surat Ar Ra’d ayat 11 sebagai berikut: 

 إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ 

...Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri... (QS. Ar Ra’d : 11)

          Dalil di atas menggambarkan bahwa walaupun rezeki itu sudah ditakdirnkan namun keadaan atau merain rezekinya itu kita sendiri yang harus meraihnya. Tidak pernah ada usaha yang tidak menghasilkan, semua usaha pasti ada hasilnya. Berbuat jahat pasti akan dibenci, berbuat baik pasti dipuji ini hukum sosial, jika usahanya “1+1” maka hasilnya akan menjadi “2”, jika usahanya “0+0” maka hasilnya pun “0” ini jika diibaratkan perhitungan. Namun apakah hanya usaha saja yang harus kita lakukan?, jelasnya tidak perlu ada rasa syukur yang harus kita lakukan ini adalah bentuk keseimbangan pada setiap apa yang kita usahakan agar kita tidak selalu merasa kekurangan. Kata Allah SWT dalam Quran Surat Ibrrahim ayat 7 sebagi berikut: 

 لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ. 

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur niscaya Aku akan (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (QS. Ibrahim : 7) 

          Oleh sebab itulah orang kaya yang rajin bersyukur tidak pernah kekurangan harta bahkan terus bertambah. Jika orang sudah bersyukur maka kata roda kehidupan pun kita yakini tidak akan pernah terucap karena jika sedang kekurangan bukan kalimat “kita sedang di bawah roda” tapi kalimat yang masih di bawah kita juga banyak sehingga tidak membuat kita lebih gelisah jika melihat teman, tetangga, ataupun kerabat yang sudah sukses lebih dahulu. Pada akhir kesimpulannya roda kehidupan itu adalah istilah orang dengki yang tidak suka melihat orang lain sukses, sebagai muslim sudah seharusnya berusaha dan selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan kepadanya. Seperti yang dijanjikan di atas pembahasan mengenai pembahasan hukum karma, pembalasan dll kita bahas di lain artikel melanjutkan sesi artikel sebab-akibat (mungkin iya mungkin banget tidak bilang ja males nulis kepanjangan). 

Efek Rumah Ada Kacanya

Assalamualaikum,

Waduh udah lama banget tidak nulis yang aneh-aneh di blog (hha..) kenapa ya, AskBNI (lho ga nyambung). Kalau bukan karena ada kompetisi gini males banget nulis begini, apalagi hadiahnya lumayan. Tetapi yang jadi aneh ketika aku coba cari-cari yang ikut kompetisi ini malah beberapa ada yang mempromosikan #AskBNI, sebenarnya tidak apa sih tapi aneh aja untukku, soalnya dikententuannya tidak ada (ngapain juga promosi kalau ga dibayar, piss... Y). 

Sebelum aku cerita tentang pengalamanku (ketentuannya suruh tulis pengalaman soalnya), aku juga ingin promosikan nih tapi bukan promo #AskBNI. Promonya itu ya ikut kompetisi ini aja masih ada tujuh hari hadiahnya lumayan (malah cari pesaing hha..), buka aja ini link. Aku tidak masalah kalah atau menang, tidak bayar juga kompetisi ini alias gratis. Okey selanjutnya baca ini ceritaku ya...

Choerin with His Brother

Ini adalah kisah nyata yang sudah direkayasa sedemikian rupa sehingga seakan-akan fiktif namun sebenarnya fakta. Kisah ini menceritakan mengenai pengalamanku yang telah lama terjadi namun masih pada abad 20. Saat itu aku masih belia yaitu seumur anak SD. Bermula dari obrolan tidak penting anak-anak umur 9 tahunan di dalam kelas. Temanku yang kami panggil Ozy bercerita, sebelumnya saya ingin ceritakan dulu siapa Ozy secara singkat. Ozy itu teman satu kelasku, tinggi badannya yang paling tinggi di kelas, sama guruku saja masih tinggi dia. Rumah Ozy beda kecamatan denganku namun sebenarnya hanya dibatasi oleh kali pelus saja, jaraknya mungkin sekitar 1 Km saja dengan rumahku. Melanjutkan cerita, alkisah si Ozy ini cerita mengenai pengalaman bersama teman-teman di rumahnya mengenai petualangan bersepeda. Dia menceritakan mengenai jembatan gantung yang dia temui di Kelurahan Pliken. Aku yang pernah melihat jembatan gantung di Mersi langsung ambil bicara,
“Oh jembatan gantung yang di Mersi itu?”
“Bukan rin, kalau itu sih aku tahu”
Kemudian dari rasa penasaran itulah bermula dalam benakku, aku harus tahu itu jembatan letaknya di mana. Pada waktu itu, jembatan gantung adalah area yang memang sangat aku kagumi, pasalnya jembatan gantung yang pernah aku temui di Mersi melewati kali Pelus dan lebarnya itu lumayan. Selain itu jembatan gantung adalah suatu yang menakutkan bagi orang tuaku, pernah aku dimarahin karena cerita bahwa aku pernah ke situ dengan adikku. Aku suka sekali jembatan gantung, “bentuknya yang sederhana hanya dengan lantai kayu dan tali baja bisa membentang lebar kali entah bagaimana pendahulu membuatnya” pikirku saat itu.

Berawal dari itulah pada saat libur sekolah aku rencanakan ekspedisi pencarian jembatan gantung Pliken. Bermodalkan tiga sepeda dan empat orang kami berangkat melakukan pencarian setelah sholat subuh. Bersepeda adalah hobiku dari kecil, hampir setiap minggu aku mengajak teman-teman rumahku untuk bersepeda keliling desa. Maka dari itulah aku mengajak temanku untuk melakukan ekspedisi ini. Hanya sebatas pengetahuan dari empat orang ini dan ilmu kira-kira tanpa terlebih dahulu bertanya kepada orang tua ataupun tetangga kami nekat untuk melakukan pencarian. Kami tidak tahu Pliken itu di mana hanya mengira bahwa Pliken itu ada setelah daerah Ledug. Ledug adalah area terjauh yang pernah kami lalui dengan sepeda setiap minggu, maka dari itu ekspedisi ini akan di luar area bersepeda sebelumnya.

“Mas, hari ini sepedaan ke mana?
“Aku ingin cari tentang jembatan gantung Pliken”
“Jembatan gantung yang di Mersi”
“Bukan katane temanku ada lagi di daerah Pliken”

Pada waktu itu yang mau pergi bersamaku hanya empat orang biasanya lebih dari itu sekitar tujuh sampai sembilan. Kemudian perjalanan itu kami mulai dengan menyusuri jalanan yang masih gelap gulita karena lampu jalanan sudah dimatikan pada saat orang-orang pulang dari mushola, waktu itu matahari belum muncul sinarnya. Kami pun bersepeda sampai daerah Ledug, ada persimpangan saat itu, ketika lurus maka ke tempat pembuatan bata yang baunya sangat menyengat jika belok adalah perumahan. Kami ambil jalan masuk perumahan, di dalam perumahan itu kami berputar-putar seperti masuk jalan yang sebenarnya tidak ada tembusnya sampai menemukan jalan baru yang belum kami lalui. Jalan itu kemudian kami ambil, selang beberapa lama ada persimpangan aku arahkan saja teman-temanku untuk belok kiri. Beberapa meter kami jalan aku memberhentikan sepeda,

“lho kok kaya hutan...”
“mas bener ga jalane?”

Mereka sebenarnya belum aku kasih tahu kalau aku sedang mengajak mereka karena aku tahu tapi untuk mencari tempatnya.

“jalan terus bae, masih ada jalan”

Kami terus berjalan lagi sampai ada sawah di kanan kiri kami, hatiku rasanya sangat lega sekali karena keluar tempat yang seperti hutan tadi dan melihat sawah yang luas. Daerah sawah yang luas seperti ini jarang aku temui di desaku, paling-paling hanya 200 meter persegi apa lagi saat ini sudah mulai terkikis oleh bangunan rumah. Jalanan itu mulai terlihat dengan sinar matahari yang mulai naik, segar rasanya udara yang sejuk seperti ini tak akan pernah bisa terlupa. Perjalanan terus dilakukan, pada saat itu aku terkaget sekaligus takut saat aku membaca tulisa desa Bojong. Saat itu aku berpikir bahwa kami telah memasuki daerah yang sangat jauh apalagi nama Bojong yang asing dan terkesan magis dalam pikiranku. Setelah teman-temanku merasa capek kami berhenti di sebuah tanggul selokan. Kami merasa bahwa matahari sudah tidak bersahabat, panasnya mulai membuat berkeringat badan selain itu kami tidak membawa bekal apa pun. Akhirnya kami pun pulang sebelum menemukan jembatan gantung itu. Karena dirasa sudah jauh dan lelah aku menyuruh Ganang untuk menjadi penunjuk jalan pulang.

“nang maju kamu yang tunjukkan jalan pulang”
“ya mas aku tahu jalan pintasnya, aku kayaknya pernah lewat sini”

Kami percaya saja dengan yang ditunjukkan oleh Ganang, karena dia mengakui bahwa tahu daerah ini. Awalnya jalan yang kami lalui berbeda dengan jalan berangkat. Aku saat itu mulai ragu karena jalan yang diambil bukan jalan aspal. Lama-lama jalan berubah menjadi tanah berlumpur kemudian memasuki sawah sehingga berada di tengah-tengah petak-petak sawah. Sesekali kami menemui kandang sapi. Sampai masuk lagi jalan aspal dan terdapat persimpangan, Ganang mengambil jalan kiri, di sini aku mulai berpikir bahwa kami hanya berputar-putar dari tadi.

“Ganang ini jalan yang tadi, kayaknya bukan ini harusnya belok kanan”
“gak mas, benar ini jalan aku masih inget koh”

Tinggi matahari pada saat itu sekitar 15o yang menandakan bahwa ini sudah jam 7, jika pada saat itu masuk sekolah maka  jam ini adalah sudah terlambat dan pasti akan di strap oleh bu guru di depan kelas. Merasa tertipu dengan ingatan Ganang aku memberhentikan sepeda. Aku memutar balik dengan instingku aku arahkan jalan yang menurutku benar.

“stop... sudah ikuti aku saja”
“benar ini koh mas, jalannya aku masih ingat”
“sudah, ini jelas salah dari tadi cuman muter-muter doang”
“apa iya mas berarti kita tersesat ini..?

Kemudian jalan pulang akhirnya kami temukan dan kami bisa pulang ke rumah pada jam 8 ketika matahari mulai panas. Aku sadar ekspedisi ini gagal, perjalanan yang sudah dilalui tadi sia-sia, waktu yang terbuang dibayar dengan rasa capek, haus dan lapar karena menempuh perjalanan sepeda 4 jam lamanya tanpa bekal. Inilah yang menjadi pelajaran seharusnya sebelum berangkat kami mencari informasi terlebih dahulu di mana itu daerah Pliken. Kemudian yang perlu diperhatikan lagi saat perjalanan kami harusnya bertanya jika memang tidak tahu sehingga bisa ke tempat tujuan yaitu jembatan gantung Pliken dan bertanya ketika pulang sehingga tidak tersesat jalan pulang.

Itulah tadi sediki pengalamanku mengenai mau bertanya nggak sesat di jalan. Tidak harus mengenai alamat, bertanya apapun jika memang tidak tahu jangan sampai malah terlanjur salah. Memang bertanya itu sangatlah penting jika memang belum tahu, makannya bertanyalah, orang yang mau bertanya nggak sesat di jalan. Tapi lebih baiknya lagi jika bertanya pada yang memang ahlinya, ketika mau bertanya tentang ilmu tanya ke guru, alamat tanya tetangga, makanan tanya koki, tanya seputar BNI tanya #AskBNI. Yang baca tolong doakan ya biar ini artikel  menang(hha...)

ke atas