Pantes Orang Cina Kaya

Assalamualaikum,

Kemarin saya jalan-jalan ke pasar Gede, kata beberapa orang di sana mayoritas adalah etnis Chines, tapi ternyata memang benar adanya. Bersama empat(4) orang teman kami berkeliaran di dalamnya tingak-tinguk memangdang kanan-kiri. Hampir semua yang berjualan adalah rakyat-rakyat turunan chines, ada sih orang jawa di sana(fifty-fiftylah). Angkat-angkat barang, tata barang jualan ya seperti berjualan pada pasar pada umumnya. Putar pasar sampai dua kali(2x, mungkin pusing), sesekali saya melihat ada orang berjualan daging babi, sekilas seperti daging Sapi namun warnanya lebih putih, dan saya menyimpulkan bahwa daging tersebut adalah daging Babi walaupun tidak ada kepala yang dapat terlihat ciri-ciri khasnya(hindung mancungnya ituloh), tapi dari liat kakinya sudah terlihat pasti.

Meraka semua sibuk hanya sedikit saja yang cuman berdiam diri menunggu dagangannya. Ada satu yang berbeda di sini, saya tidak mendengar orang menawarkan barang yang ada malah orang ingin berkenalan( tanya asal "dari mana mas..."). Menjauh dari sana tepatnya pemukiman padat di belakang pasar Gede(mengkin desa), kami sempat bertemu dengan seorang Ibu menaiki motor matic berwarna merah. Kami  memberi salam mereka menyaut da hal yang berbeda mereka langsung bertanya seperti halnya kami saat di pasar, kamipun berbincang-bincang,

" ... di sini orangnya kaya-kaya kok.."

saat dia berkata seperti itu saya pun melihat tempat sekitar, terlihat hanya deretan rumah yang saling menempel dengan jalan sempit yang menghubungkan rumah diseberangnya, saya pun masih diliputi rasa penasaran,

" ...mas kami di sini kerja semua walaupun cuman buat makanan terus dijual lagi, lha orang chines di sini ga da yang nganggur, ga da yang males.."

di sini saya melihat perbedaan yang jauh, sekilas dai tempat terkihat sama namun pemikirannya itu yang tak pernah terpikir. Saya pernah bertanya pada seorang jawa yang sederhanalah namun sangat berbeda, "ya gimana ya mas kita ini orang ga punya...", namun sepertinya tidak pernah saya mendengar orang chines berkata seperti itu. Dari perkataannya saja sudah terlihat bahwa tingkat optimisme orang chines tergolong tinggi, beda sekali dengan orang jawa yang bermalas-malasan.

Pada hari ini mungkin diantara kita masih ada yang merasa kebingungan dan terdiam karena harus berbuat apa, padahal mungkin di suatu tempat sedang terjadi percepatan yang kita tidak sadari. Ini seharusnya menjadi PR bagi kita kaum muda Indonesia untuk merubah pola pikir orang Indonesia untuk selalu optimis dalam melakukan sesuatu. Pasti juga banyak yang tau, "Singapura" negara yang seharusnya masih berkebudayaan Melayu namun (apa?) yang terjadi etnis Chines lebih dominan di sana dan ras Melayu di sana hanya mengalah saja. Apakah kita juga harus menunggu ras Jawa tersisihkan oleh ras bangsa lain, yang pada saat ini semakin banyak ras yang ikut bersaing merebutkan keuntungan yang besar.

Satu demi satu mulai terpecahkan, Indonesia yang pada saat ini masih banyak rakyatnya yang tak percaya dengan negerinya sendiri ternyata pernah menjadi peradaban yang sangat hebat. Misal saja jika kita baca sejarah, dulu di wilayah kepulauan ini banyak sekali berdiri kerajaan-kerajaan hebat sebagi contoh Sriwijaya dengan kekuatan maritimnya yang sangat ditakuti oleh banyak negara, Majapahit yang dapat mengusai hampir se-Asia Tenggara, Mataram kerajaan muslim di Indonesia yang konon wilayahnya sampai ke bagian Filiphina. Dari keilmuan pun juga tidak kalah, misal Candi Borobudur yang sampai sekarang menjadi bukti peradaban luar biasa dengan arsitektur yang sangat tepat perhitungannya dan bangunan-bangunan lain, bahkan akhir-akhir ini ditemukan situs di Gunung Padang yang jika terbukti di sana adalah piramida terbesar di Dunia. Sampai sekarang sebenarnya masih ada hanya saja yang terlihat tidak seberapa dan bangsa Indonesia juga belum bisa mau menghargai itu(karena adanya konspirasi yang terjadi di meja atas(kapan2 kita bahas) roda pemerintahan) sebagai contoh Habibie sebagai pelopor pembuatan pesawat dan penemu cara untuk mengurangi getaran sayap pesawat, banyak ilmuan yang lahir namun mereka diculik ke luar negeri, kemenangan di berbagai lomba International dsb.

Makin lama makin melenceng dari pembahasan sebelumnya(biasa kalo udh nulis penginnya dikeluarin semua). Intinya bahwa jika kita tak mau kalah dengan orang chines maka minimal kita bisa tiru kebiasaan baik mereka. Jangan selalu mencari kejelekan mereka karena kita pun juga punya kejelekan yang kita sendiri tidak mau diungkit kejelekannya. Beberapa tips:
1. Optimis
2. Berpikir cepat
3. Kerjakan tanpa berpikir ulang(resiko belakangan)
4. Bersyukur kepada Allah atas ni;mat yang telah diberi
5. Sebarkan ilmunya kembali


by : Choerin Amri
Rabu, 5 Juni 2013


Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

ke atas