Mencontek Halal Ga Y?


Assalamualaikum,

Mencontek boleh ga sih?? Nah persoalan ini yang akan kita angkat kali ini, mungkin ini tidak akan menjadi jawaban karena jawabannya akan ada pada diri masing-masing.
Untuk pertama-tama saya tanyakan adakah di dunia ini orang yang benar-benar tidak pernah mencontek?(waktunya kpn?harus jelas donk zaman sekarang? dulukah??). Pertanyaan ini kerap sekali kita pertanyakan jika ada seseorang yang melihat kita sedang menyontek, apalagi saat ujian. Kata menyontek ini mungkin sudah tidak asing lagi apalagi pada orang-orang yang ranah atau kehidupannya pada lingkup pendidikan, bahkan mungkin sudah menjadi santapan sehari-hari.

Namun sebelum jauh masuk kita harus tau dahulu pa itu menyontek. Menyontek berasal dari kata dasar sontek dalam KBBI berarti mengutip sebagaimana aslinya. Memang jika kita pikirkan lebih jauh kata menyontek itu masih luas maknanya. Misal dalam sebuah amal perbuatan mencontek perbuatan yang baik itu baik bahkan dianjurkan namun bukan itu yang akan kita bahas. Dalam dunia kita saat ini mungkin jika dalam dunia pendidikan istilah kerennya "plagiat"(widih..) jika dalam sebuah produk "jiplak" atau pelanggaran hak cipta. Ya itulah sedikit dari artikel ni, bersambung...(toeng???)



Lanjutkan kembali...

Teori baru bermunculan diantaranya ada yang mengatakan, "posisi menentukan prestasi" teori ini memang benar adanya dan sudah teruji sejak bangku sekolah dimulai. Biasanya siswa yang duduk di depan mempunyai prestasi lebih tetimbang yang duduk di belakang, ini sudah sepastinya dikarenakan sisiwa yang duduk di depan lebih dekat dengan guru yang mengajar sehingga otomatis lebih paham karena suara lebih jelas dan tentunya lebih memperhatikan dari pada yang duduk di belakang. Namun berubah zaman berubah pula pemahaman teori, terkadang kita persepsikan nilai sebagai tolak ukur kemampuan akan tetapi tidak sepenuhnya benar karena nilai itu bisa dicari dengan mudah. Ada hal yang mencengangkan lagi tentang teori ini yang kini di bolak-balikan. Memang benar posisi menetukan prestasi dan ini disalahkan oleh siswa yang cerdas namun malas, mereka akan mencari posisi strategis saat ulangan, karena posisi strategis itulah siswa menjadi lebih mudah dalam mengerjakan soal-soal(nyontone penak..).

Menurut pandangan saya bahwa sebenarnya mencontek itu bukanlah sebuah perbuatan yang tidak jujur, apalagi ada yang berkata tidak jujur pada diri sendiri. Bagaimana dikatakan tidak jujur pada diri sendiri saat ketika otak ini masih dikuasai oleh diri sendiri dan masih mengendalikan tubuh ini, sehingga perbuatan yang dilakukan tidak nyleneh(tidak sesuai perintah/bohong/tidak jujur.... 8) ). Jadi menurut saya menyontek itu pa ya? mungkin lebih pada berbuat curang.

Mungkin ada yang menafsirkan menyontek adalah mencuri jawaban, ya saya setuju akan hal itu. Jika siswa menyontek maka sebenarnya dia adalah sedang mencuri jawaban. Memang mencuri itu pa sih?(mbuhlah ya...) Mencuri itu adalah mengambil barang tanpa izin yang bukan haknya(bukan miliknya). Dari definisi ini(ngarang sendiri tp kemungkinan bener) kita tahu bahwa menyontek itu sama halnya kita mencuri hak orang lain(siapa bilang buktinya jawaban orang lain itu masih ada g hilang). Persepsi orang bagaimana ya tentang mencuri, menurut saya yang namanya mencuri itu tidak harus yang dicuri itu hilang, namun gimana ya.....

piye ya....

hemmms....

Itu mungkin lebih pada persaan, jika orang merasa haknya diambil maka mungkin dia akan merasa dia telah dirampas(dirampok/dijambret/dicopet/dicuri). Ya banyak penafsiran tentang itu, namun satu hal bahwa yang namanya kecurangan itu pasti hanya menguntungkan beberapa pihak dan merugikan pihak yang lain, bahkan keuntungan itu terkadang hanya sementara.

udah selesai kita hilangkan dari yang negatif di atas kita beralih...
(beralih pa?)
kesuatu yang lain
(apa?)
bisiklah..

Sebenarnya yang namanya ulangan itu tidak baik(menurut Prof.Choerin Amri), kenapa? Ya karena dengan adanya ulangan secara tidak langsung akan membuat orang menjadi indifidualis. Dalam ulangan siswa dituntut untuk tidak menyontek dan bekerjasama. Dengan dasar itulah akan menjauhkan siswa dari yang pintar semakin pintar dan yang bodoh semakin bodoh, apalagi manakala siswa yang malas tidak mau usaha untuk lebih baik dan apalagi jika didukung siswa lain yaitu memberi jawaban pada siswa tsb saat ulangan.

Menurut penelitian(Prof.Choerin Amri) bahwa larangan menyontek(jiplak) akan mengurangi kreatifitas seseorang. Ya kenapa? karena dengan tidak diperbolehkan siswa menyontek maka siswa akan berusaha untuk mneyontek sehingga yang dia ketauhi hanya itu saja. Coba kita lihat contohnya saja Microsof word misal dari dulu sampai sekarang orang yang membajak tidak pernah membuat sebuah perubahan namun kita lihat linux misal perkembangannya sangat luar biasa, banyak sekali inovasi-inovasi yang bermunculan dari berbagai penjuru.

Kesimpulan :
  1. Mencontek tidak baik namun bisa membuat nila baik akan tetapi kreatifitas mati jika tidak ada pengembangan jawaban.
  2. Posisi menentukan presatasi ini benar adanya sebagai contoh kitahidup di Indonesia berlimpah kekayaan namun kita terlena akan hal itu. Maka benar kata seseorang kita tidak boleh berada pada zona nyaman, jika kita sudah masuk pada zona nyaman maka kita harus keluar jika ingin maju, maka benar kata Rosulullah jika ingin sukses maka berhijrahlah.
  3. Hak cipta harus lebih diminimalisir agar orang bisa lebih kreatif, jika ada yang mematenkan suatu produk maka orang itu adalah egois.
  4. Ora ana sing nyambung antara materi lan kesimpulan

By : Choerin Amri


Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

ke atas