Jembatan Ambrug

           Jembatan KUKAR yang berada untuk melewati sungai Mahakam. Y bagaimana bisa jembatan yang diprediksi dapat bertahan samapai lebih dari 50-75 th rubuh pada tahun ke-10(menurut konstruksi yang membangun). Dari pihak pembangun dikatakan sangat terkejut mendengar rubuhnya jembatan yang mereka bangun, menurut mereka semua konstruksi sudah pas dan sesuai dengan standar. Aneh memang masa sudah standar diprediksi 50-75 th ke atas dalam waktu 10 th sudah rubuh? Menurut hasil penelitian bahwa jembatan rubuh diakibatkan karena terjadi keretakan pada tiang jembatan yang akibatnya merembet ke yang lain, awalnya rubuhnya ini diawali dengan putusnya tali2 baja yang terhubung pada tali utuma(maksude tali2 yg nempel ditali utamanyalho). Disebutkan putusnya kabel tersebut karena lepasnya klem pada kabel.
Rubuhnya jembatan ini bukan hanya memakan kerugian tapi juga memakan korban jiwa yang sampai saat ini masih banyak korban hilang. Dikatakan dari perusahaan yang membangun bahwa pembangunan jembatan ini mengeluarkan dana sampai 104 milyar rupiah, bukan uang yang sedikit namun juga bukan uang yang banyak untuk membuat sebuah jembatan 710m. Sudah jelas sekali (tambah banget) kerugian ini bukan kecil besarnya, jen...jen...jen...diantaranya tenggelamnya kendaraan sampai kematian seseorang. Kalo sudah begini siapa yang salah?dan siapa yang menyalahkan?
Banyak yang berpersangka bahwa rubuhnya jembatan KUKAR karena adanya korupsi, tapi apa iya?, la wong konstruksinya sendiri bilang kalo itu sudah setandar kok. Namun jika kita lihat ga mungkin layau kalau jembatan yang sudah standar ko tiba-tiba rubuh, pasti ada faktornya lebih tepatnya faktor-faktor. Faktor pertama, mungkin karena memang ada korupsi di dalam pembangunan jembatan dengan pengurangan kualitas bahan baku, kemungkinan faktor ini sangat besar mengingat Indonesia termasuk dalam negara yang korupsinya tinggi, namun jika perusahaan yang mengkonstruksi jujur maka tidak mungkin ada korupsi didalamnya. Faktor kedua bisa dimungkinkan karena ada kejadian yang berbeda, seperti bencana alam ataupun kelebihan muatan namun pada saat itu tidak ada kejadian yang aneh dengan kata lain terjadi seperti biasa. Faktor berikutnya adalah perawatan yang kurang baik, ini sangat teramat mungkin mengingat pengawasan untuk itu tidak terlalu ketat, disamping itu menurut Undang-undang dikatakan bahwa pihak perusahaan bertanggung jawab perawatan sampai 10 tahun(dean kaya kuwe moni undang-undange aku ora ngerti), sehingga setelah 10 tahun jembatannya rubuh. Namun jika memang perawatan yang kurang baik 10 tahun itu adalah waktu yang lama untuk jembatan ambruk akibat perawatan yang kurang baik melihat bangunan didominasi dengan bahan logam yang mudah terkorosi(karaten sing ora ngerti).
Jadi kalaauu begitu siapa yang harus disalahkan dalam bencana ini? Sebenarnya bukan siapa yang harus disalahkan akan tetapi siapa yang harus bertanggung jawab agar kerugian ini bisa tertutupi. Nah ini masalahnya siapa yang bertanggung jawab? Diawal pembangunan iya pada ngaku-ngaku itu yang ngecor aku, itu yang membuat kontruksinya aku, itu yang biayai aku, itu,,,,,yang aku aku, namun ketika rubuh begini mana orang yang ngaku-ngaku kemarin, semuanya seperti ga pernah ada seakan akan jembatan panjang 710m tersebut berdiri sendiri. Udahlah angel kalo nerima uang tah gampang tapi keluarinnya yang anjel eh maksude angel(susah). Masih ingatkah kejadian lumpur Lapindo?sampai sekarang belum beritanya kabur(sudah tak terdengar), akankah akan kejadian lagi? Aku mandan ga suka sama DPR bisane cuman ngoceh tok, intinya mereka menyalahkan pemerintah yang kurang mengawasi kinerjanya. Seorang filosof roma berkata,”hukum terbesar itu adalah keselamatan rakyatnya”(hubungane apa, anu ngcoppast dari omongane si Karnil). Intine takdir, Allah akan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki, dan orang yang dibiarkan sesat oleh Allah tidak ada yang bisa menolongnya, maksude apa yaitu orang yang berjiwa kesatria adalah orang yang mau bertanggung jawab atas perbuatane dewek(lho mandan ora nyambung, disambungin bae tolih jadi nyambung kalo perlu dijeret).
choerin, 11.29 pm. 13 Desember 2011
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

ke atas