LDK (part1)


 LDK adalah singkatan dari Latihan Dasar Kepemimpinan, adalah salah satu program OSIS. Di sini aq tidak akan menjelaskan apa itu LDK dan kegiatannya, aq hanya ingin menceritakan pengalamanku di LDK tahun lalu tp tidak semuanya.
Pada awalnya aq hanya iseng ikut, setauku LDK itu hanya untuk anak OSIS karena saat SMP aq pernah denger ada yang namanya LDK untuk merekrut anggota OSIS baru. Aq bukan anak OSIS, aq sama sekali belum pernah masuk sebagai pengurus OSIS. Pada hari itu ada selebaran yang ditempel di kelas bertuliskan pegumuman seleksi LDK,” LDK?bukannya hanya untuk anak OSIS?kok di pasang di setiap kelas y?”. Setelah aq cari infonya ternyata itu bebas untuk siapa saja yang berminat, walaupun sebenarnya yang utamanya adalah untuk anak OSIS(wajib bagi anak OSIS baru).

Melihat hal itu aq jadi tertarik, lagi mumpung cuman ada terakhir di SMA(awalnya di SMP tapi kan aq g pernah ikut, mungkin di perguruan tinggi ada lagi tapi pasti beda). Aq termasuk orang yang PD tapi pemalu(toeng maksude?), jadi ga mungkin klo aq ga ngajak temen untuk menemani aq. Aq ajak temen(tentunya yang bukan anak OSIS), saat itu ada yang bilang “untuk apa ikut, paling nanti kegiatannya cuman dimarah-marahi”, aq ga mikir itu yang penting aq punyaa pengalaman. Setelah mengajak teman 1 kelas aq berhasil menghasut 2 anak(sing penting nggo kanca, soale aq ga kenal anak OSIS maklum bukan anak OSIS) Ipul & Dila.
Saat itu seleksi diadakan di beberapa hari, namun si Dila ternyata sudah ikut seleksi duluan(pada saat seleksi hari pertama aq g bisa ikut), untung masih ada Ipul yang masih, mau nungguin. Aq masih inget betul tekkira seleksinya sudah selesai, aq mandan kecewa aq belum ikut seleksi. Setelah cari infonya ternyata masih di buka, klo ga salah hari itu adalah hari sabtu(tp dean mandan klalen). Aq datang bersama Ipul ke sebuah kelas dekat ruang guru, ternyata sudah banyak yang kumpul untuk mengikuti seleksi LDK. Aq sedikit pesimis kyane ga mungkin bisa lolos seleksi, karena kira-kira hanya 42 orang yang bakal kebawa LDK. Saat dikumpulkan di kelas anak yang ikut seleksi suruh menuliskan apa tujuan dan dikumpulin, kemudian suruh merem dan ditanyain sapa yang bakal ikut OSIS setelah LDK suruh ngacung, aq mengintip melihat sesosok Mansyah tidak mengatjung, aq juga tidak mengacung karena aq tidak minat ikut OSIS wong aq ikut LDK juga cuman iseng, kemudian aq tanya Mansyah”Man kamu ga ikut OSIS?”, “ngga Coerin”, lho trus kamu ikut LDK untuk pa?”(aq lupa jawabannya Mansyah pa, yang pasti saat itu aq minjem bolpennya Mansyah).
Sambil nunggu giliran masuk post seleksi, aq melihat anak-anak sedang berbincang entah apa yang mereka bincangkan. Aq hanya terdiam dan sesekali bertanya dengan teman yang aq kenal maklum banyak dari merek a baru aq liat hari ini. Aq menunggu lama disampingku ada Ipul yang sedang mengutak-atik hpny. Setelah lama menunggu tinggal aq dan Ipul yang belum di seleksi, kemudian karena lama panitia menyuruh aq dan Ipul ke post 1 dulu biar nunggu di sana saja. Ya sudahlah kami ke sana dan menunggu sebentar, setelah udah ada yang keluar aq mempersilahkan Ipul masuk duluan, aq menunggu lama di luar sambil melihat seleksinya temanku itu. Hah apakah seleksinya harus berjalan kaya pragawan seperti itu(aq liat Ipul jalan dari sudut timur ke sudut barat sambil bergaya). Trus tiba2 aq dipanggil suruh masuk ke post 2 dahulu, aq ke sana dan saat itu aq liat mas Ghoni dan temannya menyuruhku duduk lalu aq suruh merem dan ditanya macem macem. Setelah selesai aq pindah ke post 3 di sana terlihat ketum Rohis dan anak Roh lain sedang duduk, alhamdulillahnya aq dapat tempat duduk di depan ketum Rohis, mungkin klo aq duduk di depan anak Roh lain aq bakal ditanya macem2 kya tjerita temanku(NF.A.). setelah duduk aq ditanya seputar agama yang macem2 namun menurut aq ditanya seputar mutar-muter yang inti jawabannya sama saja, kemudian dari anak Roh lain tanya aq,”klo menurutmu...........,klo di agamaku semua agama itu benar, tapi..........(aq g suka omongannya dia, dia adalah anak yang memarahiku saat PLB PCP pas jamanku), aq jawab yang sesuka hatiku namun aq g mungkin jawab yang terlalu berat aq tau di sampingku ada ketum Rohis mbok salah omongan bisa brabe, tapi juga mbok bisa jadi keributan nanti aq jadi kena masalah, dan seterusnya aq cuekin ja omongannya. Trus setelah selesai aq bilang ke Ipul yang saat itu juga sudah di post 3,”pul dinginan y”, tiba2 panitia menyangkal,”kamu ninggalin temanmu begitu saja”, aq bingung besar kepalang, aq jawab saja dengan argumentku yang ga berisi dan ga nyambung. Ditinggal nanti juga ketemu aq kan belum menyelesaikan post yang pertama, itu orang bikin masalah ja.
Berjalan ke post terakhir rasanya berat atas ringan bawah, otakku gemetar karena apakah aq harus berjalan seperti pragawan kaya Ipul tadi yang bagiku adalah hal paling memalukan, tapi dilain hal kakiku terasa ingin cepat2 karena sudah sore dan aq adalah yang terakhir. Aq masuk dan deg-degan ada banyak orang dalam klas itu yang mungkin bakal menanyakan macam2 hal. Tapi entah kenapa hanya dua orang yang nanyain dan yang lainnya keluar kelas. Aq disuruh duduk seperti disidang di pengadilan, ditanyakan macam2, yang aq ingat saat itu aq ditanya apa cita2mu, aq jawab aq ingin menjadi seorang pengusaha media seperti memiliki perusahaan koran. Kemudian ditanya kenapa memilih itu, dan ditanya macam2 sampai ditanya pa yang kamu ketahui seorang Budiono. Terakhir aq dikasih sebuah kertas dan terserah mau diapakan, sambil berpikir aq terus bertanya agar dikira otaku cepat nanggap,”ni terserah aq mau diapain ja?(dalam pikiran dengan cepat dan tergese gesa aq langsung cari akal mau diapakan ni kertas, dalam waktu kurang dari 0,00limit aq berpikir untuk merobek kertas sampai berkeping-keping, 0,00limit selanjutnya aku berpikir untuk mengkues-kues kertas tersebut dan membuangnya keluar kelas, setelah hampir selesai aq bertanya otaku sudah menyimpan berjuta informasi dari untuk pa kertas itu, kemudian aq berdiam tidak bertanya beberapa detik untuk menyimpulkan apa yang harus aq lakukan dari kertas kosong itu)”, setelah terdiam beberapa saat aq lipat kertas itu menjadi sebuah pesawat. Pasawat itu aq kasihkan kepada orang tadi, saat aq kasihkan kertas itu aq sudah tau apa yang akan dia tanyakan dan aq punya jawabanya. “kenapa kamu buat pesawat ini?”, aq langsung menanggapi,”dari pesawat itu aq mngambarkan aq tidak ingin jadi pekerja, aq ingin membuka lapangan pekerjaan dan membawa orang-orang tersebut”(pokoke kyakuwelah intinya hampir sama asli percakapannya aq udh lupa), dalam hati aq hanya tersenyum, sing penting aq bisa cepet pulang. Tiba2 dia bilang,”aku liat kamu punya bakat, nanti saat pra LDK aku jadiin kamu ketua kelompok”, yang tdnya dalam hati aq tersenyum aq langsung diam, dalam pikiran aq  merasa senang berarti tanpa diberitahu seperti teman yang lain aq sudah dijamin ikut LDK, dalam hati aq bicara”ktua aq juga g kenal sapa mereka ah ursan”.
Hari itu tiba, pengumuman siapa saja yang bakal ikut LDK dikumandangkan, aq yang sudah tau bakalan pasti ikut santai saja tanpa da rasa cemas seperti anak OSIS baru yang jika tidak ikut OSIS terancam gagal masuk Organisasi populer di sekolah, meskipun aq g masuk LDK aq jg tenang saja karena aq bukan OSIS. Setelah diumumkan ternyata tidak dipanggil yang namanya Dila maupun Ipul, aduh aq mulai khawatir besar kemungkinan aq akan sendiri di lingkup orang yang ga aq kenal. Saat itu aq liat wanitanya banyak sekali, setelah dikumpilkan perkelompok ketua kelompok disuruh di depan ternyata ketua kelompok itu memang sudah dijtunjuk dari saat awal seleksi(asem berarti yg kmarin itu karena aq seleksi terakhir dan masih ada kelompok yang belum ditunjuk ketuanya makanya di taruh beban ke aq), aq lihat samping kananku ketua kelompoknya wanita klo g salah namanya Putri.
Saat pra LDK masing2 kelompok disuruh membuat proposal, dilala aq belum bisa buat proposal, Alhamdulillah aq jadi ketua jadi klo aq g bantuin aq g bakal di omongin, tapi sedikit-dikit aq ikut bantuin. Sekelompok hanya aq dan Tofiq yang laki2 semuanya wanita, saat di akhir pra LDK 1 Tofiq  ternyata tidak bisa ikut LDK aq bingung brarti aq hanya sendiri lelaki di kelompokku. Di pra LDK selanjutnya ada sesosok makhluk nongol namanya Danang aq ga tau apakah dia ikut seleksi ato ga dia meminta ikut gabung dalam kelompokku.
 bersambung..
Comments
1 Comments

1 komentar:

alchoer mengatakan...

tunggu part 2nya

ke atas